Budaya bugis makassar pdf
Masyarakat Melayu dan Minangkabau yang datang ke daerah ini, tepatnya Kerajaan Gowa, sekitar abad 15 juga dapat dikelompokkan sebagai masyarakat Bugis. Masyarakat Suku Bugis menyebar ke berbagai penjuru Indonesia, bahkan hingga luar negeri. Jika membicarakan asal-usul keberadaan suku ini, jangan ragukan soal panjangnya cerita yang akan Anda dapat.
Semua bermula dari kebiasaan masyarakat La Sattumpugi, masyarakat yang saat ini mendiami Kabupaten Wajo, yang menyebut dirinya dengan nama to ugi. To ugi sendiri adalah sebutan bagi pengikut La Sattumpugi.
Batara Lattu kemudian memiliki anak bernama Sawerigading. Sawerigading sendiri menikah dengan We Cudai dan memiliki anak bernama La Galigo. La Galigo merupakan seorang sastrawan besar yang melahirkan karya sebanyak ribuan folio. Masyarakat Bugis pun membentuk beberapa kelompok kerajaan. Pernikahan yang terjadi antara masyarakat Makassar dan Mandar membuat percampuran darah antara dua budaya tidak bisa lagi dielakkan.
Suku Bugis juga menjadi identitas atau akar silsilah dari beberapa tokoh yang ada di Indonesia. Sebut saja Jusuf Kalla. Kemudian ada B. Nama Andi pada Andi Mallarangeng kemungkinan adalah gelar Andi yang dimaksud. Ragam Pendapat Tentang Andi Gelar Andi selaku gelar kehormatan yang dimiliki masyarakat Bugis disematkan pada bangsawan-bangsawan Bugis.
Ada beragam pendapat yang menceritakan asal-usul dari pemberian gelar Andi ini. Namun, temuan berupa sumber asli belum ada. Menurut beberapa pendapat, Andi merupakan gelar kebangsawanan yang diturunakan berdasarkan garis keturunan. Setelah Bugis mendapatkan kemerdekaannya dari masyarakat Gowa, mereka yang merupakan keturunan dari campuran dari beberapa garis keturunan mendapatkan gelar ini.
Mereka adalah keturunan dari percampuran berikut. Percampuran pernikahan antara keturunan Lapatau dengan putri dari Raja Bone Sejati; Percampuran pernikahan antara keturunan Lapatau dengan putri dari Raja Wulu yang bekerjasama dengan Kerajaan Gowa;. Kemudian percampuran dari pernikahan antara anak serta cucu Lapatau dengan putri dari Raja Suppa dan Tiroang; Dan, percampuran pernikahan antara anak cucu Lapatau dengan putri-putri raja dari kerajaan-kerajaan kecil yang berdaulat di Sulawesi.
Pemberian gelar tersebut konon merupakan upaya dari Belanda, dalam hal ini VOC, untuk membangun serta mengendalikan, dalam hal ini lebih tepatnya mengubah kehidupan sosial yang ada di Sulawesi. Itu lah mengapa ada seorang jenderal bernama Muhammad Yusuf yang menolak penggunaan nama Andi.
Padahal secara garis keturunan, beliau adalah memiliki garis keturunan dari Sawerigading. Menurut cerita, pada masa pemerintahan itu, hubungan Kerajaan Bone dan pihak VOC dalam keadaan memanas. Kerajaan Bone kemudian membentuk sekelompok pasukan untuk menghadapi pasukan dari Belanda tersebut.
Pemimpin dari pasukan bentukan Kerajaan Bone tersebut adalah Petta Ponggawae. Anggota dari pasukan bentukan Kerajaan Bone bukan hanya anak-anak bangsawan, tetapi juga anak dari orang-orang berkedudukan di daerahnya masing-masing.
Pemuda-pemuda itu lah yang kemudian konon dianugerahi gelar Andi. Beliau merupakan putra dari Raja Gowa dan putrid Raja Bone. La Mappanyukki mendapatkan gelar Andi d depan namanya atas pengaruh dari pihak Belanda.
Peristiwa itu terjadi pada an. Mengapa dalam pemberian nama Andi ini pihak Belanda memiliki pengaruh? Ini adalah siasat Belanda untuk membedakan bangsawan mana yang berpihak padanya. Para bangsawan yang menggunakan gelar Andi di depan namanya, adalah mereka yang berpihak kepada pihak Belanda. Melihat kemudahan yang diterima para bangsawan pemihak Belanda, satu tahun kemudian, raja-raja yang berkuasa di Sulawesi sepakat untuk menggunakan nama Andi di depan namanya.
Dalam buku milik Susan Millar juga disebutkan bahwa penggunaan nama Andi di depan awalnya adalah bertujuan untuk membedakan mana golongan bangsawan dan mana yang bukan.
Karena saat itu, terjadi perdamaian antara pihak kerajaan dengan VOC. VOC kemudian berjanji untuk melepaskan budak yang masih merupakan keturunan bangsawa. Penggunaan nama Andi kemudian merujuk pada peristiwa tersebut. Pengelompokkan mana bangsawan dan mana yang bukan menemukan kendala. Banyaknya budak yang dimiliki Belanda pada saat itu berimbas pada bercampurnya seluruh lapisan masyarakat.
Akhirnya, diputuskan bahwa mereka yang lolos mengikuti berbagai test, yang pastinya hanya dikuasai oleh para bangsawan, lah yang akan mendapatkan sertifikat. Test tersebut salah satunya adalah test sebagai montir mobil. Dari peristiwa tersebut, gelar Andi seolah menjamur. Semua keturunan bangsawan menggunakan nama tersebut di depan nama aslinya.
Penggunaan nama Andi pada saat itu juga cukup beragam di setiap kerajaan yang ada di Sulawesi. Misalnya seperti yang terjadi di Kerajaan Soppeng.
Kerajaan ini hanya membolehkan gelar Andi digunakan oleh keturunan ketiga. Pemaknaan Gelar Andi Ketika seseorang memang sudah ditakdirkan menjadi bangsawan, siapa yang akan memungkirinya? Gelar-gelar kebangsawanan yang ada di Indonesia ini harus diakui cukup membuat garis strata sosial semakin jelas terlihat.
Tidak heran jika pada akhirnya, ada beberapa bangsawan, yang ditandai dengan gelar di depan namanya, bangga terhadap gelar yang dimilikinya.
Download Free PDF. Adat dan Kebudayaan Suku Bugis. Mega Mahmudia. A short summary of this paper. Download Download PDF. Translate PDF. Mereka bermukim di Pulau Sulawesi bagian selatan. Namun dalam perkembangannya, saat ini komunitas Bugis telah menyebar luas ke seluruh Nusantara. Penyebaran Suku Bugis di seluruh Tanah Air disebabkan mata pencaharian orang— orang bugis umumnya adalah nelayan dan pedagang.
Hal lain juga disebabkan adanya faktor historis orang-orang Bugis itu sendiri di masa lalu. Umumnya orang-orang Bugis sangat meyakini akan hal to manurung, tidak terjadi banyak perbedaan pendapat tentang sejarah ini. Sehingga setiap orang yang merupakan etnis Bugis, tentu mengetahui asal-usul keberadaan komunitasnya.
Terutama dalam abad ke yang lalu eksport teripang itu maju sekali sampai permulaan abad ke ini kirkira waktu usaha itu mulai mundur. Sebelum Perang Dunia II, daerah Sulawesi Selatan merupakan daerah surplus bahan makanan, yang mengeksport beras dan jagung ke lain-lain tempat di Indonesia. Adapun kerjaninan rumah-tangga yang khas dari Sulawesi Selatan adalah tenunan sarung sutera dari Mandar dan Wajo dan tenunan sarung Samarinda dari Bulukumba.
Lingkungan internal merupakan faktor lingkungan yang langsung berpengaruh pada kinerja organisasi yagn umumnya dapat dikendalikan secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi akan tetapi di luar kondisi organisasi Pemerintah Kota Makassar. Diukur dari indicator kependudukan strategis sector pendidikan masih menempati peringkat ke 50 dari 60 kota di Indonesia sekalipun pada bidang tertentu beberapa pelajar telah mampu mencapai peringkat nasional hingga internasional seperti menjuarai Olimpiade mata pelajaran matematika dan fisika.
Secara umum kondisi pendidikan dasar di Kota Makassar secara internal digambarkan dengan sejumlah fasilitas dan pencapaian melalui program yang telah dan sedang berjalan dengan tendensi dasar mengacu kepada data Angka Partisipasi Kasar APK , Angka Partisipasi Murni APM dan Angka Partisipasi Sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan gambaran dasar pada grafik disamping sebagai berikut : Disisi lain dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang berafiliasi pendidikan memberikan kesempatan luas kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Makassar guna mengembangkan dirinya sehingga upaya peningkatan sumber daya manusia menjadi lebih mudah sebagai upaya mempersiapkan akreditasi guru sesuai amanat Undang-Undang No.
Sebagai daerah perkotaan maka potensi saran dan fasilitas pendidikan menjadi jauh lebih baik dibanding dengan daerah lain di Sulawesi Selatan, dukungan ini menjadi potensi besar dalam mengakselerasi pendidikan ke depan yang tergambar dari pencapaian sebagai berikut : Pendidikan Pra Sekolah. Sekolah Dasar sederajat. Jumlah murid SD sebanyak Jumlah ruang kelas sebanyak 2.
Kegiatan pembelajaran ditangani oleh guru SD sebanyak 4. Sekolah Menengah Pertama sederajat. Jumlah siswa SMP sebanyak Jumlah ruang kelas sebanyak 1. Jumlah siswa SMA sebanyak Kegiatan pembelajaran ditangani oleh guru SMA sebanyak 2.
Disisi lain, kehadiran bimbingan belajar telah menjadikan pelajar SD, SMP dan SMA sebagai pasar aktif guna meningkatkan pendapat lembaga namun keterikatan dan kontribusi langsung kepada Dinas Pendidikan belum sepenuhnya dibangun sehingga kehadiran lembaga bimbingan belajar dan Dinas pendidikan masih berjalan antagonis. Sejumlah pusat pembelanjaan pun telah bertumbuh yang pada akhirnya akan menyerap sejumlah tenaga kerja lulusan SMA di Makassar sehingga peluang ini perlu dilirik dengan menyiapkan kurikulum yang bersesuaian dengan kebutuhan pasar tersebut dengan terlebih dahulu membangun kemitraan yang diwujudkan dalam MoU antara Dinas Pendidikan dengan Dunia Usaha.
Potensi jaringan dan akses komunikasi di Kota Makassar tak dapat dipungkiri sangat membangu upaya mendapatkan informasi bagi guru dan siswa olehnya itu perlu sistem pendataan kependidikan dan proses pembelajaran yang berbasis teknologi informasi yang dapat menjembatani kesenjangan guru yang belum mengikuti pelatihan dengan yang sudah mengikuti pelatihan.
Mencapai upaya ini maka pengembangan sistem informasi pendidikan berbasis Internet atau Visat merupakan terobosan yang tepat dengan tidak lagi berbasis pada sekolah tertentu tetapi menyeluruh pada seluruh sekolah di Kota Makassar.
Upaya ini pada akhirnya dapat menjadi alternatif pelatihan jarak jauh bagi guru di kota Makassar dengan penggunaan internet disekolah atau rumah masing-masing. Kota Makassar sebagai gerbang jasa dan informasi pendidikan di Sulawesi Selatan. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai serta anggaran yang sesuai. Tersedianya sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan yang professional dan berpegang pada nilai keagamaan dan budaya lokal.
Berperan aktifnya semua pendidikn dan tenaga kependidikan dalam melakukan fungsinya secara efektif, efisien serta akseleratif. Terbangunnya kemitraan yang kuat antara dunia usaha dengan dunia pendidikan dengan prinsip pengasuhan yang saling menguntungkan.
Asumsi dasar pelaksanaan rencana strategies melalui faktor kunci keberhasilan meliputi : a. Adanya stabiltias ekonomi, sosial dan keamanan Kota Makassar yang kondusif, mantap. Adanya dukungan legislatif dan eksekutif yang aktif, responsive serta apresiatif terhadap pendidkan melalui perancangan kebijakan yang mengeliminir konflik, membangun kerjasama antara dunia usaha dengan dunia pendidikan.
Adanya kebijakan yang responsif terhadap permasalahan pendidikan guna mengeliminir konflik dalam sekolah. Tersedianya dukungan dana guna pemenuhan sarana dan prasarana sekolah yang mengarah pada pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh masyarakat Kota Makassar baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Adanya pengawasan dari masyarakat dan seluruh pemerhati pendidikan yang aktif dan bijak dalam pelaksanaan Pendidikan di Kota Makassar. Berlangsungnya koordinasi aktif seluruh pihak terkait dan berwenang dalam penuntasan masalah pelajar.
Karena pada dasarnya, seni tidak hanya menyentuh aspek bentuk morfologis , tapi lebih dari itu dia mampu memberikan konstribusi psikologis. Disamping memberikan kesadaran estetis, juga mampu melahirkan kesadaran etis. Berbicara tentang estetika, seolah kita terjebak pada suatu narasi yang menghantarkan kita pada pemenuhan pelipur lara semata, misalnya: gaya hidup, hiburan dan relaksasi. Kita lupa bahwa seni merupakan variabel yang dapat membentuk kesadaran sosial sekaligus kesadaran religius masyarakat.
Di Sulawesi Selatan, nilai kekhasan kesenian dapat dikatakan sebagai sebuah wasiat kebudayaan yang menggiring kita pada lokal values kearifan. Dibutuhkan pelurusan makna seni melalui aspek keilmuan agar dia tidak terjebak dalam arus kepentingan politik dan industri semata.
Arnold Hausser, seorang filosof sekaligus sosiolog seni asal Jerman mengindentifikasi bahwa masyarakat seni terbagi menjadi empat golongan. Yang pertama: Budaya Masyarakat Seni Elit, yaitu masyarakat seni intelektual yang banyak memberikan konstribusi perkembangan seni dalam suatu daerah. Masyarakat seni elit inilah yang banyak memberikan literature dan kajian holistik agar perkembangan seni dapat berjalan sesuai dengan konteks keilmuan, termasuk pakar kesenian, akademisi dan kritikus seni.
Kedua: Budaya Masyarakat Seni Populer, yaitu masyarakat seni intelektual yang hanya mengedepankan kepentingan subjektifitas terhadap kebutuhan estetik yang berjalan sesuai dengan konteks zaman.
Masyarakat seni ini biasanya terdapat dari golongan mapan yang dis-orientasi seni, misalnya dokter, pengusaha, dan politikus. Ketiga: Budaya Masyarakat Seni Massa. Yaitu budaya masyarakat golongan menengah kebawah, biasanya golongan ini hanya mementingkan aspek kesenangan dan mudah larut dalam perkembangan peradaban.
Dia senantiasa menikmati hidangan produk- produk kesenian tanpa memikirkan dampak akibatnya terhadap masyarakat luas. Dan yang keempat: Budaya Masyarakat Seni Rakyat. Masyarakat seni ini terbentuk secara spontanitas melalui kepolosan. Golongan ini juga senantiasa mempertahankan wasiat seni para leluhurnya. Dari sinilah budaya masyarakat seni elit memperoleh referensi dan inspirasi dalam memperkaya kajian kesenian dalam aspek kebudayaan.
Rumah dalam bahasa Makassar disebut "Balla". Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan kayu sebagai penyangganya. Ciri Baju Bodo ini yaitu memiliki bentuk segi empat, sisi samping pakaian atas yang dijahit, tidak berlengan, terbentuknya gelembung dibagian tubuh, tak ada sambungan jahitan dibagian bahu, terdapatnya hiasan berbentuk bulatan kepingan logam di seluruh bagian tepi, dan permukaan blus.
Memakai Baju Bodo berdasarkan warna mesti mematuhi ketentuan yang terkait dengan usia penggunanya. Tari Pakarena ialah tarian tradisional yang diiringi oleh 2 dua kepala drum gandrang dan sepasang instrument alat semacam suling puik-puik.
Tari pakarena di Sulawesi selatan terdapat di dua kabupaten selain tari pakarena dari kabupatan Gowa yang pernah dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu, terdapat juga jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu Tari Pakarena Gantarang.
Pakarena adalah bahasa setempat berasal dari kata Karena yang artinya main. Tarian ini mentradisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan wilayah bekas Kerajaan Gowa. Tari Paduppa Bosara Tari Padupa Bosara merupakan sebuah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis kedatangan atau dapat dikatakan sebagai tari selamat datang dari Suku Bugis. Orang Bugis jika kedtangan tamu senantisa menghidangkan bosara sebagai tanda kehormatan.
Tari Pakarena Tari Pakarena Merupakan tarian khas Sulawesi Selatan, Nama Pakarena sendiri di ambil dari bahasa setempat, yaitu karena yang artinya main. Tari Pakarena memberikan kesan kelembutan.
Hal tersebut mencerminkan watak perempuan yang lembut, sopan, setia, patuh dan hormat pad laki-laki terutama pada suami. Sepanjang Pertunjukan Tari Pakarena selalu diiringi dengan gerakan lembut para penarinya sehingga menyulitkan bagi masyarakat awam untuk mengadakan babak pada tarian tersebut.
Penari membuat lingkaran dengan mengaitkan jari-jari kelingking, Penarinya bisa pria atau bisa wanita. Mereka biasanya berpakaian serba hitam, namun terkadang memakai pakaian bebas karena tarian ini terbuka untuk umum. Tarian yang hanya diadakan pada upacara kematian ini hanya dilakukan dengan gerakan langkah yang silih berganti sambil melangtungkan lagu kadong badong. Lagu tersebut syairnya berisikan riwayat manusia malai dari lahir hingga mati, agar arwah si Mati diterima di negeri arwah atau alam baka.
Tarian Badong bisanya belansung berjam-jam, sering juga berlansung semalam suntuk. Tari Kipas Tari kipas Merupakan tarian yang memrtunjukan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas dengan gemulai alunan lagu.
0コメント